" Tak Ada Seniman Yang Terlatih, Tetapi Berlatih "
Teater Komedi Kontemporer, atau yang lebih dikenal dengan Teater K2, merupakan organisasi seni budaya yang berkedudukan di UIN Maliki Malang. Teater K2 merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Maliki Malang, yang menampung minat dan bakat mahasiswa dalam bidang kesenian.
Teater K2 didirikan pada tahun 1986 tepatnya tanggal 18 agustus
1986, oleh beberapa mahasiswa yang peduli akan denyut seni di IAIN
Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Malang, pada waktu itu, yaitu
Mohammad Toha, Ali Miftahudin, Imam Zuhdi dan Arif Junaidi. Yang
melatar belakangi Teater K2 adalah karena pada waktu itu tidak ada
wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam
bidang kesenian. Sehingga menimbulkan tekad mahasiswa-mahasiswa
tersebut untuk menyatukan semangat untuk membentuk komunitas
seni sebagai wadah kreativitas mereka yang diberi nama KDKK
(Kentrung Demung Komedi Kontemporer) dengan pentas perdananya : “Joko
Tole”.
Setahun kemudian, pada tahun 1987, KDKK berubah menjadi K3 (Kentrung
Komedi Kontemporer). Kemudian pada tahun 1988, seiring waktu berjalan
dan semakin berkembangnya bentuk pementasan di K3, maka untuk
menyesuai hal tersebut, nama K3 diganti menjadi Teater Komedi
Kontemporer (Teater K2), yang saat ini juga melanjut dengan pagelaran
tunggalnya yang berjudul “Dukun Gadungan” dan nama Teater K2 tersebut
dipakai sampai sekarang.
Pada tanggal 3 Januari 1989, Teater K2 resmi tercatat sebagai
organisasi kesenian di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Malang.
Teater K2, menjadi satu-satunya Teater kampus di Malang yang mempunyai
nomor induk kesenian resmi dari DEPDIKBUD.
Namun pada tahun 1997, sesuai kesepakatan seniman Malang, maka
nomor induk kesenian dihapus, karena dianggap membatasi kreativitas
dalam berkesenian. Sesuai dengan namanya, dalam setiap pementasan yang
diadakan, Teater K2 selalu menyajikan bentuk-bentuk komedi, namun bukan
berarti tidak mampu mementasakan naskah yang ber-genre non komedi
(Absurd, Realis dan Surealis). Hal inilah yang menjadikan Teater K2
semakin lama semakin di kenal, baik di kota Malang maupun diluar Malang,
bahkan sampai keluar Jawa.
Dengan motonya “Tidak Ada Seniman Yang Terlatih Tetapi Berlatih”
Teater K2 semakin hari semakin banyak memunculkan karya-karya
baru, hal ini disebab karena semua anggota tidak ada yag merasa
terlatih tetapi semua ingin berlatih atau belajar, sehingga
menambah semangat anggotanya dalam berkreasi. Sesuai dengan
eksistensinya sebagai Teater kampus UIN Maliki Malang maupun
diluar kota Malang, Teater K2 mempunyai visi dan misi serta
tujuan-tujuan sebagai berikut :
Visi
Menjadikan Teater K2 sebagai organisasi seni kampus terdepan serta dapat melaksanakan tri darma perguruan tinggi
Misi
Mengembangkan anggota Teater K2 menjadi insan yang aspiratif,
produktif, kreatif, serta peka terhadap perkembangan lmu sosial, ilmu
pengetahuan dan teknologi
Tujuan :
- Membentuk mahasisiwa menjadi insan kreatif, inovatif dan normatif
- Memperluas dan mempererat tali persaudaraan
- Melaksanakan tri darma perguruan tinggi
- Membentuk kader-kader pemimpin aspiratif dan dinamis yang berwawasan kebudayaan
Teater K2, sebagai bagian UKM UIN Maliki Malang, tentunya
akan berkiblat pada tujuan dari UIN Maliki Malang sendiri, baik
itu berupa mewarnai almamater maupun dalam misinya, yaitu mendorong
dan menanamkan pada anggota khususnya dan pada masyarakat umumnya
untuk mencintai Tanah Air, Bangsa dan Negara, dan melestarikan budaya
bangsa serta menjadikan Teater sebagai media dakwah.
Teater K2, dalam kiprahnya tidak hanya terbatas sampai di UIN
Maliki Malang saja akan tetapi telah membawa nama UIN Maliki Malang
keluar kota Malang, seperti Surabaya, Jember, Madura, Madiun, Kediri,
Lamongan, Solo, Jakarta, Bogor, Cirebon, Banjarmasin, Makasar dan
lain sebagainya. Untuk menambah wawasan kesenian anggota Teater
K2 juga aktif mengikuti kegiatan dalam dunia kesenian, baik itu
di kota Malang sendiri, Surabaya, Yogyakarta, Solo, bahkan luar
jawa seperti Banjarmasin. Disamping itu, Teater K2 juga sering
mengadakan kerja sama dengan kelompok kesenian yang lainnya, seperti
sanggar seni Mangun Darma Tumpang. Kemudian pada tahun 1999, pada
perayaan ultahnya yang ketiga belas Teater K2 berhasil
mendatangkan Teater Keliling Jakarta. Teater K2 juga sering
mengadakan kegiatan-kegiatan, seperti lomba baca puisi dan lomba
drama monoplay untuk tingkat SLTA, sebagai sarana untuk
memperkenalkan almamater. Dan anggota Teater K2 selalu aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang diadakan diluar kampus UIN Maliki Malang
seperti pementasan, musik, diklat atau workshop, sarasehan dan
sebagainya.
Dalam mencari generasi penerus, yang akan melanjutkan kiprah Teater
K2, dilakukan dengan cara mengadakan semacam perlombaan berakting
diatas panggung. Kemudian peserta yang dianggap mempunyai akting bagus
diangkat menjadi anggota. Sehingga anggota Teater K2, pada masa itu
benar-benar mempunyai kualitas serta kemampuan yang sudah ada sebelum
menjadi anggota. Kemudian, pada tahun 1994 sampai dengan sekarang Teater
K2, dalam merekrut anggota baru melalui sebuah kegiatan, yang
dikenal dengan istilah Babat Bibit dan Diklat Keteateran. Setiap
mahasiswa yang ingi menjadi anggota, harus mengikuti kegiatan
tersebut.
Dalam rangka mengembangkan pengalaman anggotanya dalam
berorganisasi, serta untuk membenah dalam organisasi Teater K2,
sebagaimana organisasi-organisasi lainnya, juga memerlukan reformasi
dalam kepengurusan untuk merealisasikan kegiatan tersebut di Teater
K2 mulai tahun 1997, setiap akhir priode kepengurusan diadakan
Musyawarah Anggota (Rahang), sebagai sarana untuk pembenahan
organisasi, dan juga untuk memilih ketua.
Disamping itu, sebagai kelengkapan organisasi, Teater K2
mempunyai atribut-atribut sebagai sarana untuk memperkenalkan diri,
seperti bendera, bagde, dan merupakan kostum-kostum yang semuanya
dilatar belakangi dengan gambar topeng sebagai logo Teater K2.
Logo Teater K2, berbentuk kepala (wajah) kuning muda (polos) dengan
ikat kepala (udeng) bergaris warna merah putih dan topeng putih
polos terbuka menghadap kesamping, dengan latar belakang warna
biru. Setiap warna logo tersebut mempunyai warna-warna sebagai
berikut :
- Warna dasar biru, melmbangkan kedamaian
- Gambar wajah polos dengan warna kuning muda, melambangkan kejujuran dan kemakmuran
- Ikat kepala bergaris merah putih melambangkan Teater Indonesia
- Topeng warna putih (menghadap kesamping) melambangkan Teater dunia
Demikian sekilas sejarah Teater K2 yang tidak bisa tertulis secara keseluruhan
Source : http://kemahasiswaan.uin-malang.ac.id/index.php/ukm/teater-k2/profil-teater-k2
0 comments:
Post a Comment