Saturday 27 October 2012

Teater Komedi Kontemporer INFO

Sejarah Teater K2 Dengan Visi dan Misi


" Tak Ada Seniman Yang Terlatih, Tetapi Berlatih "
Teater Komedi Kontemporer, atau yang lebih dikenal dengan Teater  K2, merupakan organisasi seni budaya yang berkedudukan di  UIN Maliki Malang. Teater  K2 merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Maliki Malang, yang menampung minat dan bakat mahasiswa dalam bidang kesenian.
Teater  K2  didirikan  pada  tahun  1986  tepatnya  tanggal  18 agustus 1986, oleh  beberapa mahasiswa yang peduli akan denyut seni  di  IAIN  Sunan  Ampel  Fakultas  Tarbiyah  Malang,  pada  waktu itu, yaitu Mohammad Toha, Ali  Miftahudin,  Imam Zuhdi dan Arif Junaidi. Yang melatar belakangi Teater K2 adalah karena pada waktu itu tidak  ada wadah bagi mahasiswa untuk  mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bidang kesenian.  Sehingga menimbulkan tekad  mahasiswa-mahasiswa  tersebut  untuk  menyatukan  semangat  untuk  membentuk  komunitas  seni  sebagai  wadah  kreativitas mereka  yang  diberi  nama  KDKK  (Kentrung Demung  Komedi Kontemporer) dengan pentas perdananya : “Joko Tole”.
Setahun kemudian, pada tahun 1987, KDKK berubah menjadi K3 (Kentrung Komedi Kontemporer). Kemudian pada tahun 1988, seiring waktu berjalan dan semakin berkembangnya bentuk pementasan  di  K3, maka untuk menyesuai  hal tersebut,  nama K3  diganti menjadi Teater Komedi Kontemporer (Teater K2), yang saat ini juga melanjut  dengan pagelaran tunggalnya yang berjudul “Dukun Gadungan” dan nama Teater K2 tersebut dipakai sampai sekarang.
Pada tanggal 3 Januari 1989, Teater K2 resmi tercatat sebagai organisasi kesenian di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Malang. Teater K2, menjadi satu-satunya Teater kampus di Malang yang  mempunyai  nomor  induk  kesenian  resmi  dari  DEPDIKBUD.
Namun  pada  tahun  1997,  sesuai  kesepakatan  seniman  Malang, maka nomor induk kesenian dihapus, karena dianggap membatasi kreativitas dalam berkesenian. Sesuai dengan namanya, dalam setiap pementasan yang diadakan, Teater K2 selalu menyajikan bentuk-bentuk komedi, namun bukan berarti  tidak mampu mementasakan naskah yang ber-genre non komedi (Absurd, Realis dan Surealis). Hal inilah yang menjadikan Teater K2 semakin lama semakin di kenal, baik di kota Malang maupun diluar Malang, bahkan sampai keluar Jawa.
Dengan  motonya  “Tidak Ada  Seniman  Yang  Terlatih  Tetapi Berlatih”  Teater  K2  semakin  hari  semakin  banyak  memunculkan karya-karya baru, hal ini disebab  karena semua  anggota tidak  ada yag  merasa  terlatih  tetapi  semua  ingin  berlatih  atau  belajar,  sehingga menambah semangat anggotanya dalam berkreasi. Sesuai  dengan  eksistensinya  sebagai  Teater  kampus  UIN Maliki  Malang  maupun  diluar  kota  Malang, Teater  K2  mempunyai visi dan misi serta tujuan-tujuan sebagai berikut :
Visi
Menjadikan Teater K2 sebagai organisasi seni kampus terdepan serta dapat melaksanakan tri darma perguruan tinggi
Misi
Mengembangkan  anggota  Teater  K2  menjadi  insan  yang aspiratif,  produktif, kreatif, serta  peka  terhadap perkembangan lmu sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan :
  1. Membentuk  mahasisiwa  menjadi  insan  kreatif,  inovatif dan normatif
  2. Memperluas dan mempererat tali persaudaraan
  3. Melaksanakan tri darma perguruan tinggi
  4. Membentuk  kader-kader pemimpin  aspiratif dan dinamis yang berwawasan kebudayaan
Teater  K2,  sebagai  bagian  UKM  UIN  Maliki  Malang,  tentunya  akan  berkiblat  pada  tujuan  dari  UIN  Maliki  Malang  sendiri, baik itu berupa mewarnai almamater maupun dalam misinya, yaitu mendorong  dan  menanamkan pada  anggota  khususnya  dan pada masyarakat umumnya untuk mencintai Tanah Air, Bangsa dan Negara, dan melestarikan budaya bangsa serta menjadikan Teater sebagai media dakwah.
Teater  K2,  dalam  kiprahnya  tidak  hanya  terbatas  sampai  di UIN Maliki  Malang saja akan tetapi telah membawa nama UIN Maliki Malang keluar kota Malang, seperti Surabaya, Jember, Madura, Madiun,  Kediri,  Lamongan,  Solo,  Jakarta,  Bogor,  Cirebon,  Banjarmasin,  Makasar  dan lain sebagainya.  Untuk  menambah  wawasan kesenian  anggota  Teater  K2  juga  aktif  mengikuti  kegiatan  dalam dunia  kesenian, baik  itu  di kota  Malang sendiri, Surabaya,  Yogyakarta,  Solo,  bahkan  luar jawa  seperti  Banjarmasin.  Disamping  itu, Teater  K2  juga  sering  mengadakan  kerja  sama  dengan  kelompok kesenian yang lainnya, seperti sanggar seni Mangun Darma Tumpang.  Kemudian  pada  tahun  1999,  pada  perayaan  ultahnya  yang ketiga  belas  Teater  K2  berhasil  mendatangkan  Teater  Keliling  Jakarta. Teater K2 juga sering mengadakan kegiatan-kegiatan, seperti lomba  baca  puisi  dan lomba  drama  monoplay  untuk  tingkat  SLTA, sebagai  sarana  untuk  memperkenalkan  almamater.  Dan  anggota Teater K2 selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan diluar kampus UIN  Maliki  Malang seperti pementasan,  musik, diklat  atau workshop, sarasehan dan sebagainya.
Dalam mencari generasi penerus, yang akan melanjutkan kiprah Teater K2,  dilakukan dengan cara  mengadakan semacam  perlombaan berakting diatas panggung. Kemudian peserta yang dianggap mempunyai akting bagus diangkat menjadi anggota. Sehingga anggota Teater K2, pada masa itu benar-benar mempunyai kualitas serta kemampuan yang sudah ada sebelum menjadi anggota. Kemudian, pada tahun 1994 sampai dengan sekarang Teater K2,  dalam  merekrut  anggota  baru  melalui  sebuah  kegiatan,  yang dikenal  dengan  istilah  Babat  Bibit  dan  Diklat  Keteateran.  Setiap mahasiswa  yang  ingi  menjadi  anggota,  harus  mengikuti  kegiatan tersebut.
Dalam  rangka  mengembangkan  pengalaman  anggotanya dalam berorganisasi, serta untuk membenah dalam organisasi Teater  K2, sebagaimana  organisasi-organisasi  lainnya,  juga  memerlukan reformasi dalam  kepengurusan  untuk merealisasikan  kegiatan tersebut di Teater K2  mulai tahun 1997,  setiap  akhir  priode  kepengurusan diadakan Musyawarah Anggota (Rahang),  sebagai sarana untuk pembenahan organisasi, dan juga untuk memilih ketua.
Disamping  itu,  sebagai  kelengkapan  organisasi,  Teater  K2 mempunyai  atribut-atribut  sebagai  sarana  untuk  memperkenalkan diri, seperti  bendera, bagde, dan  merupakan kostum-kostum  yang semuanya  dilatar  belakangi  dengan  gambar  topeng  sebagai  logo Teater K2.
Logo Teater K2, berbentuk kepala (wajah) kuning muda  (polos)  dengan  ikat  kepala  (udeng)  bergaris  warna  merah  putih  dan topeng  putih  polos  terbuka  menghadap  kesamping,  dengan  latar belakang  warna  biru.  Setiap  warna logo  tersebut  mempunyai  warna-warna sebagai berikut :
  1. Warna dasar biru, melmbangkan kedamaian
  2. Gambar wajah polos dengan warna kuning muda, melambangkan kejujuran dan kemakmuran
  3. Ikat  kepala bergaris  merah  putih  melambangkan  Teater Indonesia
  4. Topeng  warna  putih  (menghadap  kesamping)  melambangkan Teater dunia
Demikian  sekilas  sejarah  Teater  K2  yang  tidak  bisa  tertulis secara keseluruhan

Source : http://kemahasiswaan.uin-malang.ac.id/index.php/ukm/teater-k2/profil-teater-k2

0 comments:

Post a Comment